Social Icons

Pages

Sunday, March 25, 2012

Lirik Burgerkill Album Berkarat

 

1. TERLILIT ASA

Terjepit diam terpaku rapuh tanpa terasa

Aku terjebak dalam ringkihnya tubuhku ini
Aku tersudut di kehampaan ruang dan waktu

Worthless.. Scumbag.. Worthless

Aku terlilit tak bisa lagi kugapai angan
Rasa sesal yang tak terhingga

Semakin sesat semakin tak terkendali
Semakin diri ini kehilangan arti

Muak lelah ku gusar terhempas

Hitam .. kelam
Derita ini akan terus kukecap dalam kesendirianku

2. PENJARA BATIN

Sulit tuk ungkapkan beban pikiran

Mati terbelenggu angan-angan

Terkunci erat tanpa bisa berontak
Aku terlahir cacat di jiwa

Umpat diri ini setan iblis neraka

Mencakar muka luapkan emosi

Kesepian ini adalah penderitaan
Butakan hati nurani

Mendung kelabu gores pilu
Hancur luluh tak berbentuk

Penjara batin.. Umpat diri
Penjara batin.. Umpat hati

Putus asa tiada tara

Siksa batin gores jiwa

Nyalang hitam gurat sesal
Gelap malam hilangkan akal

3. BERKARAT

Berkarat, diriku ini hitam berkarat

Terlaknat, ku kencani malaikat maut

Terasing dalam kumpulanku
Terhanyut dalam khayalanku

Tuhan .. Aku .. Ingin .. Mati !

Akankah datang sepasang tangan

Merangkulku terbang pulang

Akankah datang seorang teman
Menuntunku menuju cahaya

Berkarat, diriku ini hitam berkarat
Terlaknat, kan kutunggu datangnya maut

Lelah tubuh ini, Sesak raga ini

Lelahnya sisi kecil hati

Ikuti alur hidupku mencoba melawan dosa yang terlahir
Luaskan ruang bernafas

Terlaknat.. tuhan aku ingin mati
Kan kutunggu datangnya maut

4. LUKA

Luka ragaku tak seperih jiwaku

Kulilit jiwaku dengan ratapan
Ribuan luka di jiwaku tak akan pernah terobati

Lihat diri ini mati !

Hidupku deritaku
Masa lalu kelam masa depan suram

Serpihan derita lukai jiwaku

Serpihan derita lukai ragaku
Persetan cacat mental persetan moral bejat

Luka ragaku tak seperih luka jiwaku

Kemelaratan patok diriku
Benamkan semua khayalanku

Luka ragaku tak sedalam luka jiwaku

Batasi diri lilitkan diriku
Benamkan semua impianku

5. TINGGALKAN AKU TERDIAM

Kau campakkan aku terbuang
Tanpa penggalan kata tercipta

Kau pergi.. Setan!

Hilang.. Lenyap!
Pergi.. Jauh!

Lingkaran sesak rasa

Terhimpit rasa kecewa

Berpaling sisakan harap
Terlepas aku terjatuh

Kau tinggalkan aku terdiam

Sudah cukup derita terasa
Biar kupendam segala benci dan dendam

6. RESAH DERA JIWA

Wajah lusuh pendam derita

Kuteriak lepaskan amarah yang terbendung
Ku tak kuasa menahan siksaan yang menghimpit

Resah dera jiwa, pijak rapuh jiwaku
Bunuh diri akhiri hidup persetan siksa dan dosa

Dan terpikir olehku tuk akhiri hidup ini
Serahkan segalanya pada Yang Maha Kuasa

Resah dera jiwa, Pijak rapuh asa
Resah dera jiwa, Dalam kebisuanku ini

Dan sang murka pijak rapuh asa
Dan sang murka serang seluruh raga

7. HILANG

Semu arah hiasi langkahku

Tiada lelah habiskan sang waktu

Sinar untuk terangi rautku
Cairkan darahku yang lama membeku

Bisu terus pandangi

Coba tuk membaca maksud hati

Diam aku nikmati

Rapuh dan ringkih untuk berdiri

Kuhampiri sebuah mimpi
Perih luka terus dekati

Hilang … Lepas kendali

Berharap tersisa sebuah ruang tempat di mana tenangkan jiwa
Berharap tersisa sebuah bintang tempat berdoa tanpa suara

Peluk aku Sang Cipta

Sambut aku Sang Cipta
Beri aku teman .. Beri aku angan

8. SEJUK SEBUAH DOSA

Dosa, injak hati dan jiwaku
Dosa, tusuk benak dan akalku

Aku hitam terlahir, nafsu belaka

Aku enggan berpikir, penuh kuasa

Aku hina terlahir, menantang dosa
Aku adalah amatir, tatap derita

Sejuk sebuah dosa

Belai nafsu asa
Sejuk ribuan dosa

Dosa, lilit diri dengan murka
Dosa, himpit angan dan logika

Aku panas sang api, baker dahaga

Aku cahaya pelangi, hampa pahala

Aku lelah arungi, kaum neraka
Aku terus lukai, iman dan dosa

Tak bisa menahan hasrat
Tak bisa ludahi dosa

9. GELAP TANPA AKHIR

Rendah .. terus terjatuh
Kotor penuh noda sesatkan akal

Kau tatap aku .. telanjangi ragaku
Seakan aku butakan mata

Langit kelam.. gelap tak berujung
Jejak langkah ringkih kau jalani

Cemas kau rasakan dalam keterasinganmu

Langit kelam gelap tak berujung

Cacat mental.. penat kau hadapi
Terus terawang tembus ruang kelam

Konflik hidup yang tak pernah usai

Selalu tak terselesaikan

Iblis apa yang merasuki jiwamu
Hingga kau harus merangkak menggapai cahaya..

10. TIGA TITIK HITAM

Ketika semua bayang menjauh dari tubuh

Dan ketika semua angan enggan menyapa

Terbaring aku, terjebak aku
Di keheningan dalam ketiadaan

Kucoba cahayai ruang jiwa ini

Terus berharap dan terangi

Kucoba sembunyikan suara hati
Terus menampik dan berlari

Kutenggelam dalam kelam

Dan menjauh tanpa bayang
Kucoba menelan luka yang tak kunjung usai

Teriakan namamu

Dikesunyian hatiku

Meraba, merangkul suryamu
Dikehangatan jiwamu

Saat kebenaran tak lagi bermakna

Aku tersandar dan terdiam

Kemana akan kubawa diriku pergi
Semakin jauh, semakin rapuh

Lepaskan diri, jatuh membusuk
Biarkan aku, hilang .. Muak !

Terluka .. Aku .. Mencari

0 comments:

Post a Comment